SYIAH DI INDONESIA : Situs-situs Iran melaporkan bahwa pihak berwenang Iran pada Senin (5/2/2018) menahan Hussein al-Shirazi, putra Sadiq al-Shirazi, tokoh Syiah yang terkenal di Qom, karena sebuah ceramah di mana dia menggambarkan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei sebagai “Firaun, lansir Al Arabiya.
Situs berita corong pemerintah Iran menerbitkan salinan surat perintah penangkapan al-Shirazi, dan mengatakan bahwa jaksa agung Qom telah menetapkan bahwa pidato tersebut merupakan kritik terbuka terhadap praktik rezim Iran dan hukum-hukum berasaskan Wilayatul Faqih yang diwariskan Ayatollah Khomeini. Pihak berwenang menangkap Hussein pada Senin pagi.
Menurut sebuah rekaman video yang diunggah di YouTube sebagai bagian dari ceramah yang disampaikan oleh Hussein al-Shirazi beberapa pekan yang lalu, dia membandingkan hukum Wilayatul Faqih dengan peraturan Firaun, yang menjelaskan tirani Iran dan metode penindasannya melawan pengunjuk rasa, pengkritik dan penentang.
Hanya saja, mereka menawarkan gagasan ekstremis yang memicu sektarianisme di wilayah tersebut sehingga dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip intelektual, menurut laporan media Arab tersebut.
Garda Revolusi mulai membatasi pertumbuhan Shirazi setelah Mohammed Shirazi – tokoh ternama keluarga Shirazi – mendukung gagasan Dewan Syura sebagai pengganti aturan absolut wilayatul Faqih setelah meninggalkanya Khomeini.
Al-Shirazi juga menentang fatwa Khamenei terkait larangan menebas kepala dengan pedang seperti yang dilakukan oleh beberapa orang selama upacara asyura.
Setelah penentangan ini, al-Shirazi dibungkam, pengaruhnya dibatasi dan dia menjalani tahanan rumah sampai kematiannya pada tahun 2001. Arrahmah.com
Situs berita corong pemerintah Iran menerbitkan salinan surat perintah penangkapan al-Shirazi, dan mengatakan bahwa jaksa agung Qom telah menetapkan bahwa pidato tersebut merupakan kritik terbuka terhadap praktik rezim Iran dan hukum-hukum berasaskan Wilayatul Faqih yang diwariskan Ayatollah Khomeini. Pihak berwenang menangkap Hussein pada Senin pagi.
Menurut sebuah rekaman video yang diunggah di YouTube sebagai bagian dari ceramah yang disampaikan oleh Hussein al-Shirazi beberapa pekan yang lalu, dia membandingkan hukum Wilayatul Faqih dengan peraturan Firaun, yang menjelaskan tirani Iran dan metode penindasannya melawan pengunjuk rasa, pengkritik dan penentang.
Hanya saja, mereka menawarkan gagasan ekstremis yang memicu sektarianisme di wilayah tersebut sehingga dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip intelektual, menurut laporan media Arab tersebut.
Garda Revolusi mulai membatasi pertumbuhan Shirazi setelah Mohammed Shirazi – tokoh ternama keluarga Shirazi – mendukung gagasan Dewan Syura sebagai pengganti aturan absolut wilayatul Faqih setelah meninggalkanya Khomeini.
Al-Shirazi juga menentang fatwa Khamenei terkait larangan menebas kepala dengan pedang seperti yang dilakukan oleh beberapa orang selama upacara asyura.
Setelah penentangan ini, al-Shirazi dibungkam, pengaruhnya dibatasi dan dia menjalani tahanan rumah sampai kematiannya pada tahun 2001. Arrahmah.com
Kita tidak heran kalau Putra Tokoh Syiah Di Iran Ini Sebut Al Khomaini Fir'aun. Dimanapun dan kapanpun antara yang haq dan yang bathil saling menuduh. Dalam sejarah perang Karbala riwayat Mukhtar Tsaqafi, musuh Mukhtar, klan Zuber dan klan Yazid menuduh Mukhgar sesat, diktator dan berdalih dengan pembelaan Imam Hussein. Persoalannya, adakah orang yang waras dan benar agamanya percaya klaim orang-orang sesat itu? Hussein Shirazi ini juga sama sesatnya dengan musuh Mukhtar Tsaqafi di Kofah.
BalasHapusf200m menyajikan informasi terkini mengenai soal dan kisi-kisi ujian CPNS 2024 dengan ulasan yang komprehensif.
BalasHapus