islampos.com—GEJOLAK-gejolak yang tersisa di dunia Arab sekarang ini dikobarkan oleh kelompok Syiah. Mereka mendompleng reformasi yang satu tahun ini marak di Tunisia, Mesir, dan Libya. Namun, selain di ketiga negara itu, bisa dipastikan gejolak demo dan protes dimotori oleh kelompok Syiah.
Di Mesir, Al Azhar menjadi pelopor dalam melawan gerakan dan ajaran Syiah yang memang bukan Islam. Al Azhar telah menegaskan penolakan mengenai pengkhususan masjid untuk madzhab dan kelompok, karena hal itu bisa memecah belah persatuan baik yang dinamakan husainiyat yang dikhususkan untuk Syi’ah atau yang lainnya, demikian lansir Al Ahram (20/5/2012).
Pernyataan itu disampaikan oleh Syeikh Al Azhar Dr. Ahmad At Thayyib dalam pertemuan di kantor Masyikhah yang dihadiri oleh para ulama Al Azhar, serta perwakilan Al Ikhwan Al Muslimun, jama’ah Salafiyah serta tarikat-tarikat Sufi Mesir. Pertemuan itu sendiri dilakukan utnuk menyatukan pandangan dan sikap mengenai pembangunan tempat beribada yang dikhususkan oleh kelompok tertentu termasuk pembangunan husainiyah oleh kelompok Syi’ah
.
.
Baca
artikel selengkapnya di SYIAH
INDONESIA tafhadol
Syeikh Al Azhar juga menghimbau kepada semua pihak untuk menjaga kesatuan dan masjid merupakan tonggak persatuan. Sebab itu para ulama mewajibkan agar masjid terbuka untuk seluruh umat Islam. [sa/islampos/alahram/hidayatullah]
Post A Comment:
0 comments: